اَÙ‡ْلاًÙˆَسَÙ‡ْلاً

Friday, 1 November 2013

Puisi Berantai



Puisi Berantai
Santriku Galau, Tukang Somay Malang, Pemulung Pun Berantakan
Oleh: Moelyha
Assalamualaikum saya ucapkan
Tidaklah mengapa bila kau tak jawab
Siapa yang mendapat pahala dan dosa
Perkenalkan diri saya santri ditinggal kekasih hati

Tiada kata yang ku ucap
Sepatah dua patah aku bicara
Izinkan aku membaca puisi
Perkenalkn diri saya pemulung gak tau diri

Wahai kiyai dan santri
Tidaklah mengapa aku hadiri acara ini
Untuk mengibur  di malam sunyi
Perkenalkan diri aku tukang somay sejati

Hari ini aku bolos ngaji
Ingin menghadiri pesta pernikahan  mantan kekasih
Diam diam aku sembunyi
Pergi keluar tanpa izin,.,.

Rentenir menghampiri
Aku telat membayar hutang bulan ini
Cicilan aku bayar dengan mencari rongsokan
Aku jual ke tukang…..

Somay rasanya lezat sekali
Dicampur bumbu kacang tamah nikmat
Setiap hari aku jual keliling kampung
Dengan penuh percaya diri aku bilang…..

Soluna ala Nabi Muhammad
Marhaban aku tinggalkan
Sempat aku ketahuan pengurus pondok
Dengan alasan jajan keluar
Kemudin aku pergi membawa.,.,.,

Rongsokan aku kumpulkan
Sebagian aku jual sebagian koleksi pajangan
Sekarung sudah terisi penuh
Aku timbang dengan.,.,.


Tusuk somay belum aku cuci
Ada pembeli malu sekali
Menanyakan harga somay
Satu porsi harganya,.,.,

50 perak pulsa ku tersisa
Tak bisa aku telpon temen  sebaya
Terpaksa au batalkan kepergianku
Yang penting aku bisa,.,.

Jual rongsokan dapat dua ribu
Cuma dapat nasi lengko setengah porsi
Perutku masih keroncongan
Dan aku terpaksa makan,.,.,

Panciku sudah bocor
Kini saatnya aku beli panci baru
Demi kenyamanan pelanggan
Aku tawarkan ,.,.,

Sandal bolongku hilang
Masuk selokan saat pulang
Hanyut terbawa air hujan
Terpaksa aku memakai…

Karung kadut aku lipat
Supaya tidak berkibar-kibar
Aku lipat dengan tali rapia
Tidak sengaja aku memegang,.,.,

Panci panas aku angkat sebentar
Aku ganti dengan panci baru
Aku lupa tidak memakai kain lap
Tumpahlah semua somay ku terbawa,.,.,

Pernikahan mantan pacarku ku sudah dimulai
Ingin aku hadiri namun terlambat sudah
Sakit hati memang sakit
Ya sudahlah aku ikhlas dan pergi ke,.,

Gubuk reot dari kardus
Aku buat dari hasil prestasi mulung
Bila hujun turun tiba
Hanyutlah semua rumah dan koleksi rongsokan

Sekian dari kami

0 comments: