BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Hadits sebagai
rujukan umat islam yang kedua setelah al-qur’an dalam hampir disemua kegiatan
kesehariannya, baik itu dalam peribadatan maupun dalam hal muamalah. Berbagai
kitab hadits bermunculan dengan beragam cara penyajian yang berbeda-beda salah
satunya adalah kitab Jami Al-Soghir Karya Al-Suyuthi.
Pemakalah
menganggap perlu untuk membahasnya mengingat setiap karya pasti memiliki
keunikan tersendiri baik dari segi penulisan, kandungan hadits dan hal-hal lain
sebagainya yang berhubungan dengan kitab hadits tersebut.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
biografi penyusun kitab Al-Jami’ Al-Saghir?
2.
Bagaimana susunan kitab Al-Jami’ Al-Saghir?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui biografi penyusun kitab Al-Jami’ Al-Saghir
2.
Mengetahui kitab Al-Jami’ Al-Saghir
BAB II
Kajian Kitab Al-Jami’ Al-Saghir Fi Ahaditsi Al-Basyir Al-Nadzir
1.
Biografi Penyusun Kitab Al-Jami’ Al-Saghir
Nama lengkapnya adalah
Abdurrahman bin Abi Bakar bin Muhammad bin Saabiquddien bin al-Fakhr Utsman bin
Nashiruddien Muhammad bin Saifuddin Khadhari bin Najmuddien Abi ash-Shalaah
Ayub ibn Nashiruddien Muhammad bin asy-Syaich Hammamuddien al-Hamman al-Khadlari
al-Asyuuthi. Lahir ba’da Maghrib, hari Ahad malam, bulan Rajab tahun 849
Hijriyah, yakni enam tahun sebelum bapaknya wafat.
Jalaluddien as-Suyuthi berasal dari lingkungan cendekiawan sejak
kecilnya. Bapaknya berusaha mengarahkannya ke arah kelurusan dan keshalihan.
Adalah beliau hafal al-Qur’an di usianya yang sangat dini dan selalu diikutkan
bapaknya di berbagai majlis ilmu dan berbagai majlis qadhinya.
Dan bapaknya telah memintakan kepada Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani supaya
mendo’akannya diberi berkah dan taufiq. Dan adalah bapaknya melihat dalam diri
anaknya seperti yang didapati dalam diri Ibnu Hajar, hingga ketika beliau
minum, sebagian diberikan kepada anaknya dan mendo’akannya agar ia seperti Ibnu
Hajar, menjadi ulama yang terampil dan tokoh penghafal (hadits).
Bapaknya wafat saat ia (imam Suyuthi) baru berumur lima tahun tujuh
bulan. Tetapi Allah telah memeliharanya dengan taufiq dari-Nya dan mengasuhnya
dengan asuhan-Nya. Ini terbukti dengan telah ditakdirkan Allah Ta’ala untuknya
al-‘Allamah Kamaaluddien bin Humam al-Hanafi pengarang Fathul Qadir untuk
menjadi guru asuhnya. Hingga hafal al-Qur’an dalam umur delapan tahun, kemudian
menghafal kitab al-’Umdah lalu Minhajul Fiqhi dan Ushul, serta Alfiyah Ibnu
Malik. Dan mulai menyibukkan diri dengan (menggeluti) ilmu pada tahun 864 H,
yakni ketika berumur 15 tahun.
Menimba ilmu Fiqih dari Syaikh Siraajuddien al-Balqini. Bahkan mulazamah
kepada beliau hingga wafatnya. Kemudian mulazamah kepada anak beliau, dan
menyimak banyak pelajaran darinya seperti al-Haawi ash-Shaghir, al-Minhaaj,
syarah al-Minhaaj dan ar-Raudhah. Belajar Faraidl dari syaikh Sihaabuddien
Asy-Syaarmasaahi, dan mulazamah kepada asy-Syari al-Manaawi Abaaz Kuriya Yahya
bin Muhammad, kakak dari Abdurrauf pensyarah al-Jami’ ash-Shaghir.
Sesuai dengan banyaknya syaikh dan jauhnya perjalanannya dalam menimba
ilmu, hal itu didukung pula oleh kemampuannya untuk semaksimal mungkin dalam
memanfaatkan perpustakaan Madrasah Mahmudiyah. Berkata al-Maqrizi, bahwa di
dalam perpustakaan ini terdapat segala jenis kitab-kitab Islam, dan madrasah
ini merupakan sebaik-baik madrasah yang ada, yang dinisbatkan kepada Mahmud bin
al-Astadaar, yang berdirinya pada tahun 897 H. Dan kitab-kitab yang ada
tersebut merupakan kitab yang paling lengkap dari yang ada sekarang di Qahirah
(Cairo), yang merupakan koleksi dari Burhan Ibn Jama’ah dan kemudian dibeli
oleh Mahmud al-Astadaar dengan uang warisannya setelah ia wafat dan kemudian ia
waqafkan.
Hingga matanglah kepribadian Suyuthi, dan sempurnalah pembentukan ilmunya
pada taraf syarat mampu untuk berijtihad. Beliau seorang yang mudah mengerti,
kuat hafalannya, dianugerahi Allah dengan otak yang cerdas, disamping itu
beliau adalah seorang yang ‘abid (ahli ibadah), zuhud, tawadlu’. Tidak mau
menerima hadiah raja. Pernah ia diberi hadiah raja Ghuuri seorang budak
perempuan dan uang banyak sebesar seribu dinar. Maka dikembalikannya uang itu
sedangkan budak perempuan itu dimerdekakannya dan menjadikannya sebagai pelayan
di hujrah Nabawi. Lalu ia berkata kepada sang penguasa itu, “Jangan berusaha
memalingkan hanya dengan memberi hadiah semacam itu karena Allah telah
menjadikan aku merasa tidak butuh dari hal-hal semacam itu.”
Oleh karena itu beliau rahimahullah dikenal sebagai seorang yang berani
tapi beradab, semangat dalam menegakkan hukum-hukum syari’at dan mengamalkannya
tanpa memihak kepada seorang pun. Tidak takut dalam kebenaran celaan orang yang
mencela. Ia telah diminta untuk memberikan fatwa serta urusan-urusan yang
bersangkutan dengan kehakiman, maka beliau tetap berusaha untuk adil dan
menerapkan hukum-hukum dien tanpa memperdulikan kemarahan Umara’ maupun
penguasa.
Bahkan jika ia melihat ada Qadhi (hakim) yang menta’wilkan hukum sesuai
dengan kehendak penguasa, bertujuan menjilat mereka maka beliau menentangnya
dan menyatakan pengingkarannya serta cuci tangan darinya. Menerangkan
kesalahannya, dan meluruskannya, seperti yang dikemukakannya dalam kitab
“al-Istinshaar bil Wahid al-Qahhar.” Beliau terlalu disibukkan dengan memberi
pelajaran dan berfatwa sampai umur 40 tahun, kemudian beliau lebih
mengkhususkan untuk beribadah dan mengarang kitab. Dan karangan imam Suyuthi
rahimahullah lebih dari 500 buah karangan. Adapun kitab-kitab yang disusun oleh
imam Suyuthi rahimahullah berkenaan dengan ilmu hadits, antara lain adalah
sebagai berikut:
Kitab Al-Jami’ Al-Saghir Fi Ahaditsi Al-Basyir
Al-Nadzir
Ainul Ishaabah Fi Ma’rifati ash-Shahaabah
Durru ash-Shahaabah Fi man Dakhala Mishra Minash Shahaabah
Husnul Muhaadlarah
Riihu an-Nisriin Fi man ‘Aasya Minash Shahaabah Mi ata Wa ‘isyriin
Is’aaful Mubtha’ bi Rijaalil Muwaththa’
Kasyfu at-Talbiis ‘an Qalbi Ahli Tadliis
Taqriibul Ghariib
al-Madraj Ila al-Mudraj
Tadzkirah al-Mu’tasi Min Hadits Man haddatsa wa nasiy
. Asmaa`ul Mudallisiin
al-Luma’ Fi Asmaa`i Man Wadla’
ar-Raudlul Mukallal Wa Waradul Mu’allal fi al-mushthalah
Durru ash-Shahaabah Fi man Dakhala Mishra Minash Shahaabah
Husnul Muhaadlarah
Riihu an-Nisriin Fi man ‘Aasya Minash Shahaabah Mi ata Wa ‘isyriin
Is’aaful Mubtha’ bi Rijaalil Muwaththa’
Kasyfu at-Talbiis ‘an Qalbi Ahli Tadliis
Taqriibul Ghariib
al-Madraj Ila al-Mudraj
Tadzkirah al-Mu’tasi Min Hadits Man haddatsa wa nasiy
. Asmaa`ul Mudallisiin
al-Luma’ Fi Asmaa`i Man Wadla’
ar-Raudlul Mukallal Wa Waradul Mu’allal fi al-mushthalah
Imam as-Suyuthi rahimahullah wafat pada hari Jum’at, malam tanggal 19
Jumadal Ula tahun 911 H. Sebelumnya beliau menderita sakit selama tujuh hari
dan akhirnya wafat dalam umur 61 tahun. Dikuburkan di pemakaman Qaushuun atau
Qaisun di Cairo.[1]
2.
Kitab Al-Jami’ Al-Saghir
a)
Latar belakang penulisan kitab Al-Jami’ Al-Saghir
Nama panjang dari kitab Al-Jami’ Al-Saghir adalah Al-Jami’
Al-Saghir Fi Ahaditsi Al-Basyir Al-Nadzir. Alasan Imam Al-Suyuthi menamai kitab
ini dengan nama tersebut karna kitab hadits ini adalah ringkasan dari kitab
karya Imam Al-Suyuthi sebelumnya yang diberi nama Jam’ul Jawami dimana kitab
ini dimaksudkan untuk mengumpulkan seluruh hadits yang diriwayatkan dari
Rasulullah saw.[2]
b)
Sistematika penyusunan
1)
Kitab Al-Jami’ Al-Saghir terdiri dari 2 juz, 10031 hadits.
2)
Penulisan kitab ini berdasarkan urutan huruf hijaiyah pada huruf
awal hadits dan huruf kedua setelahnya hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam
mencari hadits di dalam kitab.[3]
3)
Sanad hadits dapat dilihat dari kitab-kitab asal hadits, karna
kitab ini hadits-haditsnya merupakan hasil pengumpulan dari beberapa kitab
hadits. Karna hal inilah pengarang membuat sebuah rumus untuk memudahkan
pencarian hadits dalam kitab asal dan penelusuran para perawi
hadits tersebut.
للبخاري
في الادب
|
خد
|
للبخاري
في التاريخ
|
تخ
|
لابن
حبان في صحيحه
|
حب
|
للبخاري
|
خ
|
لمسلم
|
م
|
لهما
|
ق
|
لأبي
داود
|
د
|
ااترمذي
|
ت
|
للنسائي
|
ن
|
لابن
ماجه
|
ه
|
لابي
داود وللنسائي وللترمذي ولابن ماجه
|
٤
|
لابي
داود وللنسائي وللترميذي فقط
|
٣
|
لأحمد
في مسنده
|
حم
|
لابن
عبدالله في زوائده
|
عم
|
للحاكم
فانكان في مستدركه
|
ك
|
للطبراني
في الكبير
|
طب
|
للطبراني
في الوسط
|
طس
|
للطبراني
في الصغير
|
طص
|
لسعيد
بن منصور في سننه
|
ص
|
لابن
ابي شيبه
|
ش
|
لعبدالرزاق
في الجامع
|
عب
|
لأبي
يعلى في مسنده
|
ع
|
للدارقطني
|
قط
|
للديلمي
في مسند الفردوس
|
فر
|
لأبن
نعيم في الحلية
|
حل
|
للبيهقي
في شعب الايمان
|
هب
|
للبيهقي
في السنن
|
هق
|
لابن
عدي في الكامل
|
عد
|
للعقيل
في الضعفاء
|
عق
|
للخطيب
|
خط
|
4)
Selain itu penulisan judul yang di urutkan berdasarkan huruf
hijaiyah ini ada kalanya langsung menggunakan kalimat seperti حرف الهمزه , dengan فصل untuk menyebutkan huruf-huruf tersebut ketika berdampingan
dengan ال
dan ada juga yang menggunakan باب
.
5)
Kebanyakan setelah menyebutkan alamat kitab asal lalu disebutkan
rowi pertamanya.
6)
Hadits yang terdapat dalam kitab ini mencakup hadits sahih, hasan
dan dhoif.
Adapun rincian
hadits dari ke-2 juz tersebut sebagai berikut :
Juz 1
NO
|
PEMBAHASAN
|
JUMLAH HADITS
|
NOMOR HADITS
|
1
|
حرف
الهمزه
|
3022
|
1-3022
|
2
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
87
|
3023 - 3110
|
3
|
حرف
الباء
|
178
|
3011 - 3189
|
4
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
36
|
3190 - 3226
|
5
|
حرف
التاء
|
157
|
3227 - 3384
|
6
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
29
|
3385 - 3414
|
7
|
حرف
الثاء
|
151
|
3415 - 3566
|
8
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
5
|
3567 - 3572
|
9
|
حرف
الجيم
|
33
|
3573 - 3606
|
10
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
49
|
3607 - 3656
|
11
|
حرف
الحاء
|
114
|
3657 - 3771
|
12
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
100
|
3772 - 3872
|
JUZ 2
NO
|
PEMBAHASAN
|
JUMLAH HADITS
|
NOMOR HADITS
|
1
|
حرف
الخاء
|
246
|
3873 - 4119
|
2
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
43
|
4120 - 4164
|
3
|
حرف
الدال
|
78
|
4165 - 4243
|
4
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
64
|
4244 - 4308
|
5
|
حرف
الذال
|
38
|
4309 - 4347
|
6
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
10
|
4348 - 4358
|
7
|
حرف
الراء
|
99
|
4359 - 4488
|
8
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
61
|
4489 - 4550
|
9
|
حرف
الزاء
|
30
|
4551 - 4581
|
10
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
14
|
4582 - 4596
|
11
|
حرف
السين
|
190
|
4597 - 4787
|
12
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
63
|
4788 - 4851
|
13
|
حرف
الشين
|
68
|
4852 - 4920
|
14
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
52
|
4921 - 4973
|
15
|
حرف
الصاد
|
147
|
4974 - 5121
|
16
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
81
|
5122 - 5203
|
17
|
حرف
الضاد
|
22
|
5204 - 5226
|
18
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
16
|
5227 - 5243
|
19
|
حرف
الطاء
|
80
|
5244 - 5324
|
20
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
28
|
5325 - 5353
|
21
|
حرف
الظاء
|
1
|
5354
|
22
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
2
|
5355 - 5357
|
23
|
حرف
العين
|
291
|
5358 - 5649
|
24
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
102
|
5650 - 5752
|
25
|
حرف
الغين
|
33
|
5753 - 5786
|
26
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
38
|
5787 - 5825
|
27
|
حرف
الفاء
|
144
|
5826 - 5970
|
28
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
21
|
5971 - 5992
|
29
|
حرف
القا ف
|
176
|
5993 - 6169
|
30
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
26
|
6170 - 6196
|
31
|
حرف
الكاف
|
250
|
6197 - 6447
|
32
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
31
|
6448 - 6479
|
34
|
باب
كان وهي الشمائل الشريفه
|
721
|
6470 - 7191
|
35
|
حرف
اللام
|
552
|
7192 - 7744
|
36
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
10
|
7745 - 7755
|
37
|
حرف
الميم
|
1372
|
7756 - 9128
|
38
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
122
|
9129 - 9251
|
39
|
حرف
النون
|
44
|
9252 - 9296
|
40
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
30
|
9297 - 9327
|
41
|
باب
المناهي
|
248
|
9328 - 9576
|
42
|
حرف
الهاء
|
22
|
9577 - 9599
|
43
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
4
|
9600 - 9604
|
44
|
حرف
الواو
|
53
|
9605 - 9658
|
45
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
34
|
9659 - 9693
|
46
|
حرف
اللام ألف
|
293
|
9694 - 9987
|
47
|
حرف
الياء
|
38
|
9988 - 10026
|
48
|
فصل
في المحلى بال من هذا الحرف
|
4
|
10027 - 10031
|
c)
Penilaian Terhadap Kitab Al-Jami’
Al-Saghir
Kitab Al-Jami’
Al-Saghir memiliki beberapa keunggulan yang tidak di miliki oleh
kitab-sebelumnya. Antara lain adalah bahwa kitab hadits adalah ringkasan dari
kitab Jam’ul Jawami’, yang didalamnya mengandung ribuan hadits yang bersumber
dari Rasulullah saw. Pengarang telah menjanjikan dalam muqoddimahnya bahwa
dalam menyusunnya beliau sangat berhati-hati dari kemungkinan masuknya
hadits-hadits yang berasal dari orang-orang pendusta. Susunan kitab ini sangat
memudahkan seseorang dalam mencari sebuah hadits. Hadits-hadits di dalamnya
diambil dari kitab-kitab induk seperti kutubus sittah dan beberapa kitab hadits
lainnya, dan telah dibuatkan rumus untuk mempermudah mencarinya di dalam
kitab-kitab rujuakan tadi.
Beberapa
kekurangan yang terkandung dalam kitab ini antara lain dikarenakan hadits yang
terdapat didalamnya tidak semuanya sahih atau hasan, pengarang juga
mencantumkan hadits dhoif kedalamnya. Tidak terdapat sanad hadits utuh, hal ini
agak merepotkan pembaca karna harus mencarinya lagi pada kitab asalnya.
BAB III
KESIMPULAN
Al-Jami’ Al-Saghir Fi Ahaditsi Al-Basyir Al-Nadzir. Alasan Imam
Al-Suyuthi menamai kitab ini dengan nama tersebut karna kitab hadits ini adalah
ringkasan dari kitab karya Imam Al-Suyuthi sebelumnya yang diberi nama Jam’ul
Jawami dimana kitab ini dimaksudkan untuk mengumpulkan seluruh hadits yang
diriwayatkan dari Rasulullah saw.
Kitab
Al-Jami’ Al-Saghir terdiri dari 2 juz, 10031 hadits.
Penulisan
kitab ini berdasarkan urutan huruf hijaiyah pada huruf awal hadits dan huruf
kedua setelahnya hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam mencari hadits di dalam
kitab.
Sanad
hadits dapat dilihat dari kitab-kitab asal hadits, karna kitab ini
hadits-haditsnya merupakan hasil pengumpulan dari beberapa kitab hadits. Karena
hal inilah pengarang membuat sebuah rumus untuk memudahkan pencarian hadits
dalam kitab asal dan penelusuran para perawi
hadits tersebut.
ada
kalanya langsung menggunakan kalimat seperti
حرف الهمزه
, dengan فصل
untuk menyebutkan huruf-huruf tersebut ketika berdampingan dengan ال dan ada juga yang menggunakan باب .
Kebanyakan
setelah menyebutkan alamat kitab asal lalu disebutkan rowi pertamanya.
Hadits
yang terdapat dalam kitab ini mencakup hadits sahih, hasan dan dhoif.
Kitab
Al-Jami’ Al-Saghir memiliki beberapa keunggulan yang tidak di miliki oleh
kitab-sebelumnya. Antara lain adalah bahwa kitab hadits adalah ringkasan dari
kitab Jam’ul Jawami’, yang didalamnya mengandung ribuan hadits yang bersumber
dari Rasulullah saw. Pengarang telah menjanjikan dalam muqoddimahnya bahwa dalam
menyusunnya beliau sangat berhati-hati dari kemungkinan masuknya hadits-hadits
yang berasal dari orang-orang pendusta. Beberapa kekurangan yang terkandung
dalam kitab ini antara lain dikarenakan hadits yang terdapat didalamnya tidak
semuanya sahih atau hasan, pengarang juga mencantumkan hadits dhoif kedalamnya.
Tidak terdapat sanad hadits utuh, hal ini agak merepotkan pembaca karna harus
mencarinya lagi pada kitab asalnya.
BACA JUGA : MOTi EXPONENT
Jasa Rental Perlengkapan Event Seminar, Workshop, Launching, Wisuda, Partisi Pameran
BACA JUGA : MOTi EXPONENT
Jasa Rental Perlengkapan Event Seminar, Workshop, Launching, Wisuda, Partisi Pameran
DAFTAR PUSTAKA
Al-Imam
Jalaluddin Bin Abi Bakar As-Suyuthi.2010. Al-Jami’ Al-Shoghir Fi Akhaditsi Al-Basyir Al-Nadzir. Beirut : Dar Al-Kotob Al-Ilmiyah.
Kitab adriib
ar-Raawi Fi Syarh Taqriib an-Nawawy karya as-Suyuthy.
0 comments:
Post a Comment