اَÙ‡ْلاًÙˆَسَÙ‡ْلاً

Sunday, 6 October 2013

Cerpen Ada Cinta di TPA



Ada Cinta di Taman Pendidikan Al-Quran

Oleh : Mulya
Mahasiswa Jurusan Tafsir Hadis Fakultas Adadin IAIN Syekh Nurjati Cirebon



Liburan sekolah berakhir kini saatnya siswa-siswi SMA Negeri 1 Lebakwangi kembali ke sekolah berkiprah menuntut ilmu di tahun ajaran baru, semangat baru, dan semuanya serba baru. Dan input siswa-siswi baru peralihan dari masa SMP ke masa SMA yang diawali Masa Orienatasi Siswa (MOS), yaitu masa pengenalan awal bagaimana pembelajaran masa putih abu. Pagi-pagi terlihat pengurus OSIS sedang melaksanakan tugasnya mengajar dan memperkenalan sesuatu yang ada di sekolah mulai dari fasilitas, kurikulum, kegiatan ekstra kurikuler. Dan mereka bertindak penuh dengan dramatis pada waktu istirahat atau bagian permainan pengurus memainkan aksinya mencari kesalahan siswa baru untuk dihukum di depan teman-temannya. Hal itu biasa dilakukan setiap angkatan bermaksud sebagai aksi balas dendam karena pengurus juga pernah dilakukan demikian oleh angkatan terdahulu oleh kaka kelasnya.
Selain itu pula hadir siswa-siswi kelas XI dan XII, di depan kelas terlihat seorang yang sedang memperhatikan kegiatan MOS sebut saja namanya Irfan, dia sengaja melihat aktivitas MOS bersama teman-temannya karena proses pembelajaran di sekolah belum efektif bahkan siswa-siswi lainnya ada yang berolahraga, bermain, berkumpul di kantin, perpustakaan untuk mengisi waktu luang. Di saat waktunya pulang Irfan tak perlu jauh-jauh kembali ke rumahnya karena dia tinggal di sebuah mushola milik sekolah memanfaatkan peluang dari sekolah dari pada pulang pergi harus membayar ongkos dan dapat menyita waktu lebih baik menempati mushola yang sudah jelas gratis tak perlu membayar uang sewa hanya cukup bermodal rajin untuk membersihkan mushola. Namun selain itu juga Irfan merasa kesulitan ketika mencari menu makanan dalam sehari-harinya. Tetapi hal itu tidak membuat patah semangat Irfan karena dia ditemani oleh sahabat sejak kelas X, yaitu bernama Yana Husna Ruhyana salah satu pengurus OSIS menjabat sebagai Wakil Ketua, selain itu ditemani oleh adik kelasnya bernama Dede Sanjaya siswa kelas XI IPA 2. Mereka bertiga hidup rukun berdampingan bertukar pikiran setiap ada masalah saling berbagi berupa materi pelajaran ataupun makanan. Apalagi jika ada yang pulang dari rumah mereka merasa senang karena stok makanan yang menipis bertambah kembali.
Banyak aktivitas yang mereka kerjakan sehari-harinya, mulai belajar di sekolah, mengikuti kegiatan ekskul, kegiatan organisasi, bahkan mereka semua mengajar disebuah Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) milik bapak Kusmad salah satu guru agama SMAN 1 Lebakwangi yang mempercayakan anak didiknya untuk mengajarkan Pendidikan di TPA tersebut.
Jadi begini, bapak banyak pekerjaan di sekolah dan bertugas keluar kota, seringkali anak-anak bapak tinggalkan terpaksa diliburkan, saya tawarkan kepada kalian untuk mengelola TPA tersebut.Kata Pak Kusmad dengan penuh harapan.
Insya Allah kami bertiga bisa, tapi mohon maaf kami tidak sepenuhnya hadir setiap hari, karena pastinya ada kegiatan lain yang harus kami kerjakan.Jawab Irfan.
Kalau masalah itu bapak juga bisa mengerti, yang penting ada yang saling mengisi pelajaran, jangan sampai diliburkan, dan bapak yakin kalian pasti sudah bisa mengatur semuanya itu, apalagi setelah mengikuti bimbingan calon guru TPA.Ujar Pak Kusmad.
Terimakasih banyak atas kepercayaan yang telah bapak berikan kepada kami bertiga, mudah-mudahan kami bertiga bisa menjalankan apa yang seharusnya kami jalankan dengan semaksimal mungkin dan hasilnya mudah-mudah baikJawab Yana salah satu dari tiga anak tersebut.
Iya, dan kalau bisa bapak minta tolong pada kalian untuk mencari pendidik yang lain pula agar disalurkan ke TPA Ibu Umayah, karena akibat kesibukan yang dimiliki oleh beliau sehingga anak didiknya kurang diperhatikan, dan bapak juga sedang berusaha mencari calon pendidik dari ekskul Rohis pada tahun inibalas Pak Kusmad.
Kemudian setelah berbincang masalah TPA mereka diberi jamuan berupa masakan indomie instant lalu di ajak melihat sebuah karya yang di buat oleh Pak Kusmad di rumah yang bisa dikatakan termasuk golongan ekonomi menengah keatas.
Hari demi hari mereka melaksanakan amanat dari Pak Kusmad hingga akhirnya sampai tiba waktunya untuk menerima upah dari Pak Kusmad yang tidak di sangka-sangka oleh mereka.
Ini ada sedikit rejeki buat kalian bertiga, gunakan sebaik-baiknya dan bapak harap kalian tidak melihat nilai berapa yang saya berikankata Pak Kusmad sambil memberikan amplop yang berisikan uang.
Oh, terimakasih pak, bukannya kami tidak mau menerima apa yang bapak berikan kepada kami, tetapi sesungguhnya kami ikhlas dengan apa yang diamanatkan oleh bapak. Jawab yana sambil menolak amplop pemberian Pak Kusmad.
Bukan masalah ikhlas apa tidaknya, tapi semua amanatkan ada timbal baliknya juga, jadi ini kewajiban dari bapak dan hak buat kalian dapatkan, mohon di terima ya!Balas jawab Pak Kusmad sambil menjabat tangan Irfan dengan amplop alias salam tempel.
Oh...kalau begitu terimakasih pak kami menerimanya dengan senang hati.Ujar Dede sambil menerima amplop pemberian Pak Kusmad dengan malu-malu.
Iya sama-sama dan ini minuman dan makanan cemilan buat disantap bareng-bareng di mushola.Balas jawab Pak Kusmad kembali dengan memberikan makanan ringan.
Mereka bertiga pulang ke mushola sekolah sebagai tempat tinggal mereka. Beberapa hari kemudian Pak Kusmad menemukan pengajar baru hasil penyeleksian dari anggota ekskul Rohis baru, dan  dua orang yang bersedia memberikan jasanya mendidik anak-anak di TPA. Mereka adalah bernama Lilis Lindriani dan Mela Amaliawati, dua wanita cantik anak kelas X3 berasal dari Desa Cinagara. Tempat tinggal mereka yang begitu dekat dengan sekolah dan TPA hal itu dapat mendukung kinerja pembelajaran. Lilis dan Mela diseleksi bertujuan untuk disalurkan ke TPA Ibu Umayah, namun sebelumnya dibimbing terlebih dahulu dengan mengajar bersama di TPA Pak Kusmad bertujuan untuk pemantapan dan mengetahui sistem pembelajaran sesuai dengan kurikulum.
Setiap hari mereka berlima melaksanakan tugasnya mengajar di TPA Pak Kusmad, dan terlihat Lilis dan Mela datang terlambat, lalu Irfan menghampiri dengan maksud untuk menegur Lilis dan Mela.
Lis bagaimana ini melihat dari jadwal masuk sepertinya kurang efektif sehingga membuat kamu tidak tepat waktu, apakah harus ada perubahan jadwal ? Tegur Irfan kepada Lilis dan Mela.
Untuk masalah jadwal terserah Ka Irfan, karena kaka yang lebih mengerti dengan situasi dan kondisi, maaf yah apalagi saya dengan Mela hanya untuk sementara. Jawab lilis dengan tegas.
tidak bisa begitu juga karena kalian masih bagian bimbingan dari TPA kami, jadi harus mengikuti peraturan yang berlakuBalas jawab Irfan.
Maaf yah kalau melihat dari jadwal masuk pukul 15.00 tapi kami datang sesuai jadwal tetapi anak-anak sudah bubar.Ujar Mela yang membela Lilis yang semakin terpojok.
Oh...itu masalahnya, kenapa kalian tidak bertanya ini bukannya jadwal yang dulu?Ungkap Yana sambil sedikit tertawa.
Apa ? jadwal yang dulu, berarti kita salah donkKata Lilis dengan penuh rasa malu.
Maka dari itu saya heran sudah tiga hari kalian sering terlambat, dan sekarang saya ingin memberi tahu kalian adanya perubahan jadwal masuk yang akan disesuaikan dengan kegiatan di sekolah.Kata Irfan.
Iya kami berdua minta maaf, untuk ke depannya insya Allah kami berusaha datang tepat waktu.Ujar Mela dengan permohonan maafnya.
Iya saya mengerti sebaiknya kita langsung menentukan jadwal masuk sekaligus jadwal pelajaran yang disesuaikan dengan pengajarnya.Kata Dede yang dari tadi hanya diam ingin ikut berkomentar.
Mereka berdiskusi dan menemukan jalan keluar yaitu jadwal yang tepat sesuai dengan kegiatan masing-masing di sekolah. dan Irfan merasa tidak enak telah menegur Lilis yang kemudian meminta maaf.
Lis maaf yah soal tadi, karena saya merasa diberi amanat selain untuk mengajar anak-anak tetapi untuk mengawasi calon pengajarnya juga.Permohonan maaf Irfan kepada Lilis.
Iya, mungkin saya juga yang lalai dalam menjalankan tugas.Kata Lilis.
Dan untuk ke depannya supaya lebih rajin lagi oke !Ujar Irfan dengan memberi semangat.
Setiap hari mereka saling bertemu, dan di balik semua itu Irfan menyimpan perasaan bahwa dia menyukai wanita, dan itu membuat bingung karena dia sekaligus menyukai dua orang wanita yaitu temannya sendiri Lilis dan Mela. Dan dari sinilah Irfan mulai berusaha mendekati dan mencari informasi siapa diantara mereka yang masih single. Dari proses pendekatan itu Irfan merasa bahwa Mela merasa suka kepada dirinya lalu memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya kepada Mela. Awalnya sebelum berangkat ke TPA Irfan janjian untuk bertemu Mela dengan berangkat lebih awal yang berbeda seperti biasanya. Sesampainya di TPA sebelum anak-anak datang Mela pun merasa heran tidak seperti biasanya ada pertemuan hanya berdua.
Assalamualaikum ada apa Irfan tidak seperti biasa ngajak pertemuan hanya berdua?Tanya Mela yang penuh dengan keheranan.
Waalaikumussalam saya hanya ingin bertanya sesuatu.Jawab Irfan.
Mau tanya apa ?Mela bertanya kembali.
Tetapi sebelumnya kamu jangan marah dan jawab dengan jujur, apa kamu sudah punya pacar ?Tanya Irfan dengan ragu-ragu.
Oh....soal itu, ada angin apa bertanya begitu ?Mela bertanya kembali.
Saya ingin tahu dulu kamu sudah pacar atau belum ?  jawab jujur yah......!Irfan bertanya kembali dengan penuh harapan Mela belum punya pacar.
Iya.....iya saya akan menjawab, sebenarnya saya belum punya pacar. memang kenapa?Jawab Mela.
Oh..begitu, sebenarnya semenjak bertemu kamu saya sudah menyimpan perasaan suka sama kamu dan pada kesempatan ini baru bisa mengungkapkannya. Apakah kamu mau menjadi pacar saya ?Ungkapan Irfan dengan penuh gugup.
Sedikit berfikir Mela langsung menjawab.
Bagaimana yah....ko bisa kamu suka sama saya, perlu kamu ketahui saya orangnya sedikit tomboy, mungkin kamu lebih suka wanita yang feminim.Ujar Mela yang mengakui dirinya tomboy.
Menurut saya seorang wanita dilihat dari ahlak dan kepribadian dan kamu walaupun sedikit tomboy tetapi memiliki ahlak yang baik. Dan bagaimana apakah kamu mau menjadi pacar saya ?Kata Irfan.
Bagaimana yah.......? baiklah saya beri kamu kesempatan.Ujar Mela.
Maksudnya kesempatan saya sebagai pacar kamu ?Ujar Irfan.
Bukan.............bukan salah lagi.Ungkapan Mela.
Alhamdulillah ya Allah, terimakasih Mela kamu telah memberikan kesempatan saya sebagai kekasih kamu.Ujar Irfan yang sangat senang diterima cintanya oleh Mela.
Sudah dulu yah perbincangannya ! anak-anak mulai berdatangan.Kata Mela yang melihat anak-anak berdatangan.
Setelah perasaannya diungkapkan akhirnya Irfan menemukan jawabannya bahwa dia telah resmi sebagai pacar Mela. Irfan senang merasakan jatuh cinta apalagi Mela adalah cinta pertamanya, hatinya berbunga-bunga sepanjang hari, dan kini berganti status dari masa lajang menjadi berpacaran dengan wanita yang dia sukai langsung mempublikasikan melalui facebook, ketika duduk dengan wanita lainpun yang masih temannya dan dilihat oleh Mela Irfan langsung menghindar untuk tidak terjadi salah paham. Namun lain halnya yang dirasakan Mela entah mengapa dia merasa biasa saja bahkan ada penyesalan telah menerima Irfan sebagai kekasihnya, dan malam sebelum tidur  Mela merenungkan.
Apakah saya tidak salah telah menerima Irfan sebagai kekasih, sementara bapak tidak mengizinkan untuk berpacaran. Apakah saya harus langsung memutuskan Irfan, tapi ada baiknya juga dari pada pacaran secara terpaksa dan sembunyi-sembunyi.Kata Mela dalam hatinya.
Setelah merenungkan hal itu, Mela keesokan harinya di TPA sebelum pembelajaran dimulai langsung bicara untuk memutuskan Irfan dengan alasan bahwa bapaknya tidak mengizinkan berpacaran dan takut menganggu proses belajar Irfan yang akan menghadapi Ujian Nasional. Dengan terpaksa irfan menerima kenyataan itu, hatinya merasa sakit telah diputuskan oleh Mela yang menjalani hubungan pacaran singkat selama satu hari yang tidak ada komunikasi sama sekalipun selama hubungan berlangsung dan sekali kabar datang yang menyakitkan. Sungguh unik pengalaman yang dialami Irfan menjalani cinta pertama namun hanya satu hari.
Kemudian Irfan menyadari hal itu bahwa bukan waktunya menjalani hubungan spesial dengan seorang wanita yang dicintai, namun Irfan tetap penasaran ingin merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta yang sejati. Untuk sementara Irfan istirahat untuk tidak mencari wanita yang akan dijadikan pacarnya karena masih trauma dengan kejadian yang pernah dialami. Namun beberapa hari kemudian dia berfikir selain menyukai Mela dia juga menyukai Lilis dan langsung berusaha mendekatinya dengan mencari informasi dari internet dan facebook bagaimana cara mengungkap perasaan kepada orang yang disukai selain itu saran dari temannya.
Pertama Irfan mendekati Lilis dengan berbagai alasan kemudian mendekati teman dekatnya sebagai perantara namun proses pendekatan itu berlangsung lama karena tidak adanya kesempatan untuk mengungkapkan perasaan yang membuat Irfan hampir menyerah  dan melupakannya karena Lilis sedang menjalani hubungn pacaran dengan laki-laki lain. Ketika Irfan tidak memikirkan Lilis lagi ternyata mendapat kabar dari Dinda teman dekat Lilis.
Fan apa kamu masih suka kepada Lilis ? Tanya Dinda.
Kalau perasaan suka masih ada tapi perasaan itu sebagai seorang sahabat.Jawab Irfan secara singkat.
Ini serius fan, apabila masih suka ungkapkan kalau berani.Ujar Dinda yang memberi tantangan kepada Irfan.
Soal gampang kalau mengungkapkan perasaan, tapi lihat situasi dan kondisi apakah Lilis sedang single ? Jawab Irfan dengan tegas.
Sumpah dia sedang single, seminggu yang lalu dia putus dari pacarnya dan berusaha melupakan mantannya, sekarang dia sedang membuka kembali hatinya ini kesempatan buat kamu.Kata Dinda yang memberi motivasi kepada Irfan.
Benerkah ? baik saya akan mengungkapkannnya malam ini, doakan semoga berhasil!Ujar Irfan dengan semangat.
Iya tapi ada syaratnya Lilis hanya ingin berpacaran secara islami tidak ingin melawati batas pergaulan bebas.Saran Dinda.
Insya Allah, justru itu pacaran yang saya inginkan terimakasih banyak yah.Ujar Irfan dan ucapan terimakasihnya.
Setelah mendengar kabar tersebut pada malam harinya Irfan langsung memberanikan diri datang ke rumah Lilis untuk  mengungkapkan perasaannya.
Lis saya mau tanya mengenai kabar dari Dinda bahwa kamu sudah putus dengan pacar kamu dan berusaha melupakan mantan kamu lalu sekarang sedang membuka hatimu kembali.Tanya Irfan.
Iya memang kenapa ?Jawab Lilis secara singkat.
Benarkah ? kalau bagitu izinkan saya orang yang akan membuka gerbang hati kamu ! maukah kamu menjadi pacar saya?Ungkap Irfan dengan rayuan gombalnya.
Bagaimana yah ? untuk kali ini maaf yah saya tidak bisa........tidak bisa menolak cinta kamu.Ujar Lilis dengan kata-kata dramatis.
Benarkah ? berarti kita kita resmi berpacaran ? Tanya Irfan.
Iyah, tapi ada syaratnya kita berpacaran secara islami.Jawab Lilis disertai persyaratan.
Akhirnya Irfan dengan Lilis berpacaran melewati hari demi hari dengan penuh kebahagian.



SEKIAN



Jasa Rental Perlengkapan Event Seminar, Workshop, Launching, Wisuda, Partisi Pameran





0 comments: