المعاني
الواردة في آيات سورة ( الفتح )
|
{ هُمُ
ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَصَدُّوكُمْ عَنِ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ وَٱلْهَدْيَ
مَعْكُوفاً أَن يَبْلُغَ مَحِلَّهُ وَلَوْلاَ رِجَالٌ مُّؤْمِنُونَ وَنِسَآءٌ
مُّؤْمِنَاتٌ لَّمْ تَعْلَمُوهُمْ أَن تَطَئُوهُمْ فَتُصِيبَكُمْ مِّنْهُمْ
مَّعَرَّةٌ بِغَيْرِ عِلْمٍ لِّيُدْخِلَ ٱللَّهُ فِي رَحْمَتِهِ مَن يَشَآءُ
لَوْ تَزَيَّلُواْ لَعَذَّبْنَا ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنْهُمْ عَذَاباً أَلِيماً
}
Artinya:
“Merekalah orang-orang yang kafir yang menghalangi kamu dari
(masuk) Masjidil Haram dan menghalangi hewan korban sampai ke tempat
(penyembelihan)nya. Dan kalau tidaklah karena laki-laki yang mukmin dan
perempuan-perempuan yang mukmin yang tiada kamu ketahui, bahwa kamu akan
membunuh mereka yang menyebabkan kamu ditimpa kesusahan tanpa pengetahuanmu
(tentulah Allah tidak akan menahan tanganmu dari membinasakan mereka). Supaya
Allah memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Sekiranya
mereka tidak bercampur-baur, tentulah Kami akan mengazab orang-orang yag
kafir di antara mereka dengan azab yang pedih.”
Penafsiran
Al-Akhfas:
|
قال
{وَٱلْهَدْيَ مَعْكُوفاً} على "وصدوا" {الهَدْيَ مَعْكُوفاً} كراهية
{أَن يَبْلُغَ مَحِلَّهُ}.
وقال {أَن تَطَئُوهُمْ} على البدل "لولا رجال أن تطؤوهم". |
Al-Akhfas mengatakan: Lafadz وَٱلْهَدْيَ
مَعْكُوفاً bermakna menghalang-halangi الهَدْيَ مَعْكُوفاً bermakna kebencian أَن يَبْلُغَ مَحِلَّهُ
Al-Akhfas pula mengatakan bahwa lafadz
أَن تَطَئُوهُمْ menjadi
badal dari lafadz لولا رجال أن
تطؤوهم
|
{ مُّحَمَّدٌ
رَّسُولُ ٱللَّهِ وَٱلَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلْكُفَّارِ رُحَمَآءُ
بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعاً سُجَّداً يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِّنَ ٱللَّهِ
وَرِضْوَاناً سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِّنْ أَثَرِ ٱلسُّجُودِ ذَلِكَ
مَثَلُهُمْ فِي ٱلتَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي ٱلإِنجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ
شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَٱسْتَغْلَظَ فَٱسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِ يُعْجِبُ
ٱلزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ ٱلْكُفَّارَ وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ آمَنُواْ
وَعَمِلُواْ ٱلصَّالِحَاتِ مِنْهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْراً عَظِيماً }
Artinya:
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama
dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang
sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan
keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.
Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam
Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu
menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas
pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah
hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang
mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.”
Penafsiran Al-Akhfas:
|
وقال
{أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ} يريد "أَفْعَلَه" من "الإِزارَة"
Al-Akhfas berkata bahwa lafadz أَخْرَجَ
شَطْأَهُ فَآزَرَهُ yang
dikehendaki dari ayat tersebut mengikuti wajan أَفْعَلَه dari maujun
الإِزارَة
Surat
ini memberikan penjelasan bahwa kemenangan yang diperoleh kaum mukminin tidak
selamanya harus melalui suatu kontak senjata dengan orang-orang kafir atau
musuh-musuhnya namun kemenangan juga bisa diperoleh melalui suatu perjanjian
atau perdamaian dengan mereka selama hal itu memang memberikan kemaslahatan
bagi da’wah islam dan kaum muslimin.
Perintah
Allah swt kepada Rasul-Nya dan juga orang-orang beriman untuk pergi berumroh
yang kemudian dihalang-halangi untuk memasuki Masjidil Haram oleh orang-orang
Quraisy dan pada akhirnya menghasilkan perjanjian Hudaibiyah ini terjadi pada
tahun ke-6 H.
|
0 comments:
Post a Comment